Yuk Simak Posisi Tubuh Mengendarai Motor Yang Nyaman

Tuntutan untuk bekerja lebih cepat, membuat sebagian orang mencari cara alternatif untuk mendukung segala ektifitas meereka. Tidak hanya sebatas smartphone dan laptop canggih, namun kendaraan roda dua pun ikut terseret di dalamnya. Dengan mengendarai sepeda roda dua, anda bisa menjangkau beberapa tempat dengan lebih cepat.  Namun tahukah anda posisi tubuh mengendarai motor yang nyaman ? Simak ulasan berikut.

Table of Contents

Resiko Berkendara Dengan Posisi Tubuh yang Kurang Tepat

pexels.com

Jarang yang memperhatikan bila, pengendara kendaraan bermotor memerlukan posisi tubuh tepat. Walaupun terdengar sepele, posisi mengendarai perlu mendapat bperhatian lebih. Selama posisi duduk tepat, pengendara akan merasa nyaman selama perjalanan. Di luar dari segi kenyamanan, posisi duduk menentukan pengendara untuk lebih fokus dan stabil. Dengan begitu, angka kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian diri bisa diminimalisir.

Posisi tepat selama berkendara, menjauhkan pengendara dari berbagai resiko. Kemungkinan resiko yang mungkin muncul, yaitu seputar gagguan kesehatan. Jenis gangguan kesehatan yang sering ditemukan, yaitu sakit pada tulang belakang. Terutama ketika anda terbiasa menggunakan sepeda roda dua ini, dalam waktu yang lama. Ketika posisi duduk kurang tepat, tubuh akan mengeluarkan tanda tanda kesakitan.

Posisi Duduk Tepat Selama Mengendarai Motor

Setiap pengemudi roda dua, memiliki gaya khas selama berkendara. Dari sekian gaya menyetir yang pernah ditemuikan, masih banyak posisi tubuh mengendarai motor yang dirasa kurang tepat. Apabila kondisi tersebut terus dilakukan, ditakutkan akan mengganggu kesehatannya. Mungkin pengendara akan mulai menyadari bila, dirinya duduk terlalu ke depan maupun ke belakang ketika tubuhnya mengirim sinyal kesakitan.

Anda pasti pernah melihat pengendara yang berhenti terlebih dahulu, untuk membenarkan posisi duduknya. Selain membuat tubuh kesakitan, posisi kurang tepat mempengaruhi keseimbangan selama menyetir. Posisi duduk yang terlalu ke depan dan ke belakang, akan menyusahkan pengendara untuk mengarahkan stang motor. Pergerakan menjadi terbatas, membuat anda hilang keseimbangan dan berakibat jatuh dari kendaran.

Posisi kaki selama mengendarai motor, tidak kalah penting untuk diperhatikan. Selama menyetir kendaraan roda dua, ada baiknya memastikan lutut diposisikan secara rapat ke arah depan. Posisi lutut tersebut sangat dianjurkan, karena pengemudi akan merasa nyaman selama perjalanan. Ketika posisi nyaman sudah ditemukan, tidak akan ada lagi membenarkan posisi duduk di tengah perjalanan berlangsung.

Selain dari segi kenyamanan, posisi lutut ke arah depan mampu melindungi tubuh dari berbagai hal buruk yang tidak diinginkan. Misalnya saja, ada pengendara lain yang memiliki jarak terlalu dekat dengan anda ketika mendahului. Apabila lutut anda terletak ke arah samping, ditakutkan terbentur bagian tubuh motor pengendara lain. Ketika lutut tersenggol, keseimbangan tubuh pun terganggu.

Kondisi tersebut tidak akan terjadi, bila posisi lutut ke arah depan. Berdasarkan rilis dari https://www.harapanrakyat.com/, posisi tubuh mengendarai motor telah dianjurkan dalam safety riding. Bagi pengendara yang menaati peraturan tersebut,  dapat meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas. Sebab bencana yang terjadi di lalu lintas merugikan diri sendiri, sekaligus orang yang berada di sekitarnya.

Sedangkan posisi pinggul yang tepat untuk mengendarai motor, yaitu pinggul berada di atas jok. Untuk menemukan posisi tepat, anda bisa berdiri terlebih dahulu dan mulai mencari posisi yang dianggap nyaman. Ketika posisi panggul tepat, pengendara tidak akan mudah lelah walaupun melakukan perjalanan jauh. Posisi pinggu tepat, membantu pengendara untuk mendapatkan keseimbangan tubuhnya.

Pastinya anda pernah menemui pengendara, yang condong ke arah sisi kanan atau kiri saja. Mungkin pengendara tersebut tidak menyadarinya, namun lingkungan yang melihatnya akan dibuat heran. Apabila kebiasaan tersebut tidak segera dibenahi, ditakutkan berpengaruh pada tulang belakangnya. Ada kemungkinan bila, tulang belakang akan mengalami pergeseran bentuk di kemudian hari.

posisi lengan saat berkendara, hendaknya tidak luput diperhatikan. Pastikan posisi lengan tidak terlalu lurus, ketika menggenggam stang motor. Posisi lengan yang terlalu lurus, justru menyusahkan bagi pengendara itu sendiri. Ada baiknya untuk memberikan jarak tertentu, pada bagian lengan. Namun jarak yang diberikan, jangan terlalu jauh maupun terlalu dekat. Sebab posisi tubuh mengendarai motor tepat, yaitu siku masih memiliki tekukan.

Ketika siku tidak memiliki tekukan, membuat tangan mudah lelah walaupun berkendara dalam jarak dekat. Apabila tangan lelah akibat posisi menyetir kurang tepat, akan membahayakan bagi pengendara itu sendiri. Dengan adanya tekukan siku, memudahkan pengendara mengarahkan kendaraan menuju jalur yang sebenarnya.

pexels.com

Tanpa disadari atau tidak, sebagian pengendara perlahan akan membungkuk selama perjalanan berlangsung. Kondisi tersebut dilakukan, lantaran punggung terasa berat dan kelelahan. Untuk memberikan punggung istirahat, sebagian orang memilih untuk membungkukkan dapannya. Perlu diketahui bahwa, kebiasaan ini hendaknya tidak dilakukan. Alasannya karena, tubuh ditakutkan akan terbiasa dengan posisi tersebut dan enggan untuk tegap kembali.

Menyetir dengan posisi tegap, membantu tubuh menjadi lebih rilek daripada membungkukkan badan. Ketika tubuh menjadi lebih rileks, pengendara tidak akan merasa lelah dengan cepat. Posisi tubuh tegap juga membantu pengendara, untuk mendapatkan keseimbangan selama kendaraan melaju. Posisi tubuh mengendarai motor tersebut, memudahkan pengendara tetap fokus melihat jalanan.

Ketika posisi duduk sudah tepat, kini saatnya berpaling menuju pandangan mata. Selama berkendara, anda diwajibkan untuk bisa melihat keadaan sekitarnya dengan baik. Pandangan mata yang meluas, memudahkan pengendara untuk memutuskan pergerakan yang harus dilakukan. Pandangan meluas sangat membantu untuk melakukan langkah antisipasi, apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Sebagai pengendara kendaraan roda dua, anda diwajibkan melihat kondisi  sekitar sekaligus tetap fokus pada tujuan. Apabila terlalu asyik melihat lingkungan sekitar, pengendara tidak akan fokus melihat alur jalannya kendaraan. Sedangkan terlalu fokus pada jalanan, membuat pengendara terus berjalan tanpa arah tujuan. Bila pengendara tidak memiliki kedua kemampuan tersebut, ditakutkan akan membahayakan diri sendiri dan pengendara lainnya.

Mungkin anda pernah menemui tipe pengendara yang suka melepaskan satu tangannya, selama perjalanan berlangsung. Apabila ditanyakan alasannya, mereka akan menjawab bila tangannya merasa lelah. Justru posisi tubuh mengendarai motor tersebut, membahayakan dirinya dan orang lain. Sebaiknya gunakan semua jari ketika memegang tuas stang. Posisi memegang stang menggunakan semua jari, telah menjadi standar keamanan saat berkendar.

Pengemudi kendaraan roda dua memerlukan kenyamanan, selama perjalanan terus berjalan. Posisi tubuh yang kurang tepat, membuat pengendara mudah lelah dengan berbagai gangguan lainnya. Namun masih banyak orang yang belum menyadari bila, posisi duduk yang dianggap mereka nyaman justru membahayakan. Untuk meminimalisir adanya resiko, perhatikan posisi tepat sebelum mulai memulai perjalanan.

Scroll to Top