Yuk Lebih Mengenal Fatimah Anak Perempuan Rasulullah

Siti Fatimah merupakan putri kelima, yang lahir dari pasangan Nabi Muhammad dan Khadijah binti Khuwalid. Kehadirannya di dunia disambut gembira nan hangat oleh Rasulullah, sebab putrinya tersebut lahir di tahun ke lima sebelum diangkat menjadi Rasul. Dijuluki sebagai pemimpin para wanita penduduk surga, mari mengenal Fatimah anak perempuan Rasulullah lebih dalam.

Table of Contents

Perempuan Cerdas Nan Cantik Jelita

Nampaknya kelahiran Fatmah Azzahra, bisa menjadi tanda berakhirnya akan seluruh pandangan serta keyakinan yang batil mengenai perempuan di masa Jahiliah. Ketika mengetahui sang putri kelimanya terlahir, RASulullah SAW kemudian menengadahkan tangannya ke atas langit sembari melantunkan doa syukur yang begitu indah nan merdu jika didengarkan. Dengan segala suka cita, beliau akhirnya memeluk si buah hatinya dan mencium keningnya.

Rasulullah SAW juga menatap wajahnya, yang seakan memancarkan cahaya kedamaian serta ketentraman. Dari sorotan matanya saja, membuat Rasulullah SAW amat bahagia. Ternyata kelahiran wanita mungil nan suci tersebut, seakan seperti Allah SWT telah membukakan khazanah harta karun alam seperta khusus kepada sang Nabi SAW. Telah dikatakan di dalam Al Qur’an, bahwasanya Fatimah Azzahara merupakan Al Kautsar.

Bahkan sejak kelahirannya, Fatimah telah dikaruniai dengan paras yang begitu cantik serta kecerdasan yang begitu mengesankan. Tak hanya itu, gadis cantik ini juga dikenal sebagai pribadi yang penuh kesabaran serta taat kepada orang tuanya. Bahkan sejak masih belia, dirinya diharuskan untuk mandiri dengan menggantikan peran ibunya untuk mengurus segala kebutuhan Rasulullah. Sehingga tidak ada yang tidak mengenal Fatimah anak perempuan Rasulullah.

Ketika usianya masih sangat belia, melihat sang ayah tercinta ditendang oleh kaum kafir Quraish tampaknya bukan hal asing lagi baginya. Meski demikian, tak menjadikannya patah semangat ataupun membenci sang ayah. Justru Fatimah hadir sebagai penyejuk hati sekaligus pendukung sang ayah, ketika memberikan dakwah kepada masyarakat. Seiring berjalannya waktu, Fatimah kemudian tumbuh menjadi wanita kuat nan tegar, dan penuh kesabaran.

pexels.com

Sebelum mengenal Fatimah anak Rasulullah seperti yang sering diceritakan, karakter mulia yang dimilikinya seakan semakin terasah ketika melihat sang ayah yang tak lelah untuk memberikan dakwah. Dari sanalah, ia kemudian mendapatkan kekuatan, untuk terus tumbuh kembang menjadi pribadi yang tegar namun juga memiliki kesabaran. Selain itu, Fatimah juga memiliki keperibadian sebagai wanita mulia, yang begitu menjaga harga dirinya.

Sebelum mengenal Fatimah anak perempuan Rasulullah, nampaknya Allah SWT sedari awal ingin menghadirkan Fatimah untuk lahir di dunia sebagai pemimpin serta tauladan bagi para kaum perempuan dan keturunannya kelak. Dimana para keturunan darinya, merupakan manusia manusia agung yang menegakkan agama Ilahi serta keadilan. Rasulullah SAW pun bersabda, bila putrinya merupakan pemimpin perempuan di dunia serta di seluruh zaman untuk generasi berikutnya.

Bak bidadari berwajah manusia, setiap kali Fatimah beribadah di mihrab, akan ada cahaya wujudnya yang menyinari malaikat. Cahaya yang dipancarkannya, seakan seperti laksana bintang gemintang yang tengah bersinar menerangi bumi. Keutamaan serta keistimewaan yang dimiliki putrinya, tak hanya karena dirinya merupaan putri dari Rasulullah semata. Namun semua itu berasal dari pribadinya yang agung nan mulia, yang membuatnya begitu dihormati.

Menjadi Istri Terbaik Di Zamannya Usai Menikah

Seperti wanita pada umumnya, ketika beranjak dewasa Fatimah banyak mendapatkan pinangan yang datang silih berganti. Yang pertama meminang Fatimah adalah Abu Bakar As Shidiq Kahlifa, yang kedua adalah Umar Bin Khatab. Dari semua pinangan tersebut, namaknya jodoh sang wanita cantik ini bukanlah diantara mereka. Hingga pada suatu saat, Jibril turun ke bumi untuk mengabarkan kepada Rasulullah bahwa anaknya akan dinikahkan dengan Ali bin Abi Thalib.

Usai mendapatkan kabar gembira dari malaikat Jibril, tak lama Ali bin Abi Thalib yang telah mengenal Fatimah anak perempuan Rasulullah pun berkunjung dengan maksud meminang anaknya yang bernama Fatimah. Meski terkesan sederhana, Ali sudah memberanikan diri serta dengan setulus hati untuk meminang anak kesayangan Rasulullah. Melihat hal tersebut, Rasulullah SAW pun menerima pinangan Ali dengan begitu bahagia.

unsplash.com

Usai lamarannya diterima, keduanya kemudian dinikahkan untuk menyatukan keduanya hingga sisa hidupnya. Usai pernikahan berlangsung, kedua belah pihak menyadari bila ada cinta yang begitu besar dan tulus untuk mereka bagian satu sama lain di hatinya. Ternyata rasa cinta tersebut, sudah ada bahkan sejak sebelum mereka dinyatakan resmi menikah. Hanya saja mereka sadar bila cinta sebelum halal adalah dosa, mereka pun menyimpannya dengan baik hingga waktunya tiba.

Jika berbicara mengenai rasa cinta yang tumbuh dari kedua pasang manusia ini, bisa dikatakan sebagai cinta terbaik. Bahkan ada yang mengatakan bila kisah mereka berdua, disebut romantis nan mulia sepanjang masa. Terlalu mulianya cinta antar keduanya, nampaknya hanya Allah dan kedua insan saling sayang ini yang mengetahui sebesar apakah mereka saling mencintai.

Fatimah Diberikan Gelar Az Zahra

Tak hanya mengenal Fatimah anak perempuan Rasulullah, ternyata gadis ini juga diberi gelar Az Zahra. Hal tersebut mengingat dirinya sebagai wanita yang begitu cantik, sikapnya yang begitu mulia serta perilakunya, sopan satun, penyayang, lembut hati, suka menolong, penuh kesabaran, serta begitu patuh kepada sang suami tercinta. Bahkan Allah pun begitu mencintai Fatimah, yang menjadikannya sebagai Ummum Mukminin yang dijamin untuk masuk surga.

Asiyah pun berkata bila Rasulullah pernah bersabda bila ketika dirinya melakukan perjalanan ke langit dan masuk ke dalam surga, dirinya berhenti di sebuah pohon dari pohon pohon surga. Beliau melihat pohon tersebut lebih indah daripada pohon lainnya, dimana daunnya paling putih dengan buahnya yang paling mengeluarkan bau harum. Kemudian beliau mendapatkan buahnya dan dimakanlah buah tersebut. Tampaknya buah tersebut kemudian menjadi nuthfah di sulbi beliau.

Ketika kembali ke bumi, beliau melakukan hubungan badan dengan istrinya yang bernama Khadijah, dan kemudian sang istri diketahui sedang mengandung Fatimah. Mulai dari saat itulah, beliau mengatakan bila dirinya rindu akan aroma surga maka dirinya akan mencium Fatimah (tafsir Ad Durrul Mantsur tentang surat Al Isra : 1 Mustadrak Ash Shahihayn 3:156). Itulah cerita singkat untuk mengenal Fatimah anak perempuan Rasulullah.

Miliki kepribadian yang begitu mulia, menjadikan Fatimah sebagai sosok wanita yang banyak disenangi oleh para muslimah. Digunakan sebagai contoh manusia teladan, Fatimah juga dijadikan sebagai contoh seorang istri serta ibu yang penuh dengan pengorbanan. Salah satu wanita yang juga banyak disukai, yaitu Yoyoh Yusroh. Beliau aktif sebagai anggota dewan Pakar ICMi sekaligus sebagai ibu, dimana segala jasanya akan terus terkenang di hati masyarakat.

 

Scroll to Top