Bahaya Anak Jatuh Kepala Belakang

 

Anak terjatuh ketika sedang bermain atau sedang melakukan aktivitas itu hal biasa. Tetapi jangan disepelekan jika anak terjatuh mengenai kepala bagian belakang.

Karena jika anak terjatuh mengenai bagian kepala belakang bisa berakibat fatal. Inilah beberapa bahaya ketika anak jatuh kepala belakang

1.       Gegar otak

Gegar otak merupakan cedera otak traumatis ringan. Cedera ini terjadi akibat pukulan benda keras di bagian kepala. Hal ini yang menyebabkan perubahan kimiawi dan merusaknya sel-sel otak.

2.       Memar

Memar terjadi dikarenakan adanya pukulan pada bagian kepala yang mengenai kulit dan jaringan lunak yang terdapat di bawahnya. Darah pada pembuluh darah kecil bocor, hal ini yang menyebabkan tanda merah atau ungu yang terdapat di kulit. Luka memar ini sering kita temui pada bagian dahi dan kulit kepala anak.

3.       Fraktur (patah tulang) tengkorak

Fraktur tengkorak terjadi karena patah tulang pada bagian tulang kranial atau disebut juga dengan tulang tengkorak. Fraktur tengkorak jarang sekali terjadi,namun gejalanya dapat terlihat antara lain :

  • Terjadinya pembengkakan dan nyeri tekan pada bagian area benturan
  • Adanya memar pada wajah
  • Keluar darah pada hidung atau disebut juga dengan mimisan

4.       Hematoma (pendarahan)

Hematoma yaitu kumpulan darah yang terjadi diluar pembuluh darah. Hematoma terjadi saat pembuluh darah arteri , vena atau kapiler terjadi kerusakan yang menyebabkan darah keluar menuju jaringan yang bukan tempatnya.

Lalu apa yang harus kita lakukan jika anak mengalami cedera ? Sebelumnya kita harus memperhatikan hal berikut ini pada anak :

  • Kehilangan kesadaran walaupun hanya sesaat
  • Anak tidak akan berhenti menangis
  • Anak mengeluh sakit pada bagian kepala dan leher,jika masih bayi kemungkinan anak akan rewel terus menerus
  • Terjadi muntah lebih dari satu kali
  • Anak lebih suka menangis dan susah untuk dihibur
  • Kebingungan dan kejang
  • Anak tidak bisa berjalan

Apabila terjadi hal-hal seperti diatas maka orang tua harus segera menghubungi dokter untuk memeriksakan anak lebih lanjut.

Agar anak anak tidak sering terbentur saat melakukan aktivitas maka kita sebagai orang tua juga harus selalu mengawasi anak.

 

 

Scroll to Top