Saat ini Bisnis murai batu sangat laris di Indonesia. Selain itu ternak jenis murai batu juga sangat mudah dilakukan. Untuk memahami lebih lanjut tentu anda harus mengetahui secara menyeluruh terkait dengan burung tersebut. Burung murai batu atau yang disebut nama latinnya Copychusย malabaricus adalah burung dari keluarga muscicapiade apa yang dikenal dengan burung. Selain itu burung ini juga memiliki kemampuan berkicau sangat merdu.
Dengan Gayanya yang melodis serta ciri khas menegakkan ekor panjang yang diayunkan ke atas ketika berkicau. Salah satu jenis burung yang memiliki harga sangat fantastis. Bahkan di Filipina burung ini bisa dihargai hingga lima ratus juta per ekor. Jika dilihat dari ciri fisik burung murai batu memiliki warna hampir seluruh badan hitam. Pada bagian punggung terkecuali perut memiliki warna merah bata. Menurut habitatnya burung tersebut tersebar di bagian Asia seperti India, Nepal, Myanmar, dan Indonesia.
Murai batu ditemukan pertama kali di Kepulauan Hawaii. Burung tersebut dibawa ke Hawaii dari Malaysia pada tahun 1930. Selain itu pada wilayah Indonesia digolongkan menjadi beberapa daerah. Murai batu Medan, sesuai dengan namanya nya. Murai jenis ini merupakan berasal dari Sumatera. Selain itu North Sumatra juga paling diminati karena memiliki suara dan postur yang paling bagus.
Selain itu ada jenis murai batu lampung. Murai batu lampung berasal dari hutan hutan wilayah di provinsi Lampung. Murai batu jenis lampu biasanya juga memiliki ciri khas pada lengkingan suara yang baik. Masih banyak pecinta burung kicau yang sering tidak memahami terkait dengan perbedaan antara burung murai batu betina dengan jantan. Sedikit gambaran tentang murai batu bisa dilihat dari fisik. Biasanya pada Murai Batu Jantan memiliki bentuk tubuh yang lebih besar dan lebar.
Dengan ekor yang lebar dan panjang kaki serta paruh yang kokoh. Burung murai batu umumunya tidak memiliki bulu yang tidak terlalu lebat. Selain itu ciri burung murai jantan dan betina juga sangat bisa dilihat dari segi suara. Secara garis besar ada beberapa cara untuk mengetahui kelamin pada burung murai. Anda bisa mengetahui lewat pengamatan ciri fisik suara yang dimilikinya. Ciri-ciri padi jantan dan betina bisa anda ketahui dengan beberapa cara seperti berikut.
Untuk murai jantan dewasa, biasanya memiliki struktur tubuh yang ukurannya cukup besar dibandingkan murai betina. Selain itu warna hitam yang terdapat pada bulu murai jantan lebih mengkilap dan pekat. Pada murai jantan bulu di bagian badan akan tampak sangat lebar dan berwarna coklat gelap. Selain itu pada ciri murai jantan matanya akan terlihat sedikit menonjol atau menjarah keluar. Berbeda lagi dengan murai betina.
Ciri lain dari murai betina ialah warna bulu putih pada bagian struktur punggung tanpa menyempit atau lebih kecil. Selain itu ukuran kepala nya juga tergolong lebih kecil dari Merajan. Serta di bagian ekor lebih pendek dan kecil. Itulah cara membedakan terkait dengan murai jantan atau betina. Selain itu untuk meningkatkan kualitas berkicau bisa melakukan dengan cara-cara seperti melakukan masteran murai batu. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan anda dalam melakukan observasi terhadap burung betina.
Inilah Beberapa Faktor Penyebab Murai Betina Sering Mati
Banyak alasan yang menjadikan burung murai mati karena sering salah dalam melakukan perawatan. Inilah beberapa informasi terkait penyebab gampangnya murai betina yang mati. Salah satu faktor yang sering membuat burung murai batu betina meninggalnya lah karena mengalami trauma. Ini awalnya merupakan habitat yang hidup dialam bebas. Burung murai batu sangat rentan terserang stres. Karena setelah dilakukan pemindahan kandang burung tersebut umumnya menjalani perjalanan yang begitu cepat dan jauh karena penyesuaian media.
Selain itu yang sering tidak diketahui oleh kicau mania ialah pakan yang diberikan tidak cocok. Makanan murai batu sebelum di lakukan observasi tentang menggunakan serangga kecil-kecil. Berbeda ketika hasil tangkapan tersebut akan diperlakukan pemakanan hingga melalui extra fooding atau voer. Selain itu faktor teknis lainnya ialah karena kondisi kandang yang terlalu kotor. Kandang yang kotor tentu akan menyebabkan banyak penyakit hadir pada burung tersebut.
Sehingga secara tidak langsung burung tersebut akan banyak tertular oleh penyakit. Hal ini memicu burung murai batu sering mengalami kematian mendadak. Selain itu faktor cuaca ekstrem atau pancaroba juga sering menghantui para peternak. Kondisi cuaca yang tidak menentu, akan menyebabkan perubahan suhu yang begitu ekstrim. Hal ini juga mempengaruhi kualitas hidup pada burung murai batu betina. Kotoran yang melekat pada dubur murai batu juga menjadi salah satu pemicu kematian paling sering dialami oleh peternak.
Murai batu makan sering mengeluarkan kotoran berupa cairan yang pekat dan lengket. Kotoran tersebut nantinya seringkali melekat dan mengering pada bulu-bulu halus di sekitar dubur kemaluan. Jika tidak teliti dan telaten dalam melakukan pembelian, maka lama-kelamaan membuat saluran pembuangan kotoran pada burung murai tersebut. Semoga informasi tersebut bisa menambah wawasan anda dalam merawat burung murai secara benar.