Pernah dengar istilah perusahaan start up? Rasanya kata start up sudah menjadi kosa kata yang populer akhir-akhir ini. Di era modern abad ke-21 ini, perusahaan start up mulai menjadi sorotan, terutama bagi para tenaga kerja. Begitu mendengar jenis perusahaan ini, orang-orang cenderung mengkorelasikannya dengan hal-hal ‘berbau’ teknologi. Padahal tak selamanya perusahaan start up melulu mengenai teknologi. Sebagai sebuah perusahaan yang memiliki produk berupa start up, meningkatnya perkembangan perusahaan adalah hal yang sangat diharapkan. Nah, pemanfaatan teknologi canggih ini merupakan bentuk upaya percepatan pengembangan start up yang sedang digarap tersebut. Bisa dibilang bahwa teknologi adalah salah satu pendukung suksesnya proyek suatu perusahaan start up. Tapi tidak salah juga apabila produk start up berupa teknologi.
Merujuk pada definisi start up menurut Forbes, perusahaan start up merupakan perusahaan yang berfokus pada inovasi untuk mencari penyelesaian/solusi atas suatu masalah. Sedangkan kesuksesan maupun kegagalan pengembangan dari solusi tersebut tidak dapat dijamin. start up yang dikembangkan dapat berasal dari berbagai bidang, tidak hanya teknologi
Syarat perusahaan digelari perusahaan start up
Beberapa syarat dasar yang diperlukan agar sebuah perusahaan mendapat kesempatan melabeli dirinya sebagai “Perusahaan start up” adalah sebagai berikut:
- Founder
- Investor
- Produk
Tanpa adanya founder, investor, serta produk maka tidak akan terwujud sebuah perusahaan start up. Founder sendiri dalam bahasa inggris berarti penemu atau dapat diartikan sebagai pendiri suatu perusahaan. Biasanya founder adalah orang yang memiliki ide mengenai suatu tart up dan pendiriannya. Sedangkan investor berarti pemilik dana yang tentu sangat penting adanya untuk memulai proyek start up yang diinginkan. Pemilik dana awal untuk modal disebut sebagai “Angel Investor”. Lalu, apalah arti founder dan investor tanpa produk? Tentu saja sebuah perusahaan perlu sebuah produk sebagai objek untuk dikembangkan. Seperti yang dijelaskan di atas, produk start up haruslah berupa inovasi yang menjawab permasalahan di sekitar. Perlu diingat bahwa mendirikan sebuah perusahaan bukan soal mengikuti tren, tapi soal rancangan yang matang.