Danau ini dikelilingi oleh tujuh puncak gunung di Jambi, sesuai dengan namanya. Tak heran jika danau ini menjadi tujuan wisata alam yang populer, terutama di kalangan pecinta wisata petualangan, karena memiliki segudang daya tarik. Berjalan-jalan ke Danau Gunung Tujuh tidak lengkap tanpa mendirikan tenda di tepi danau dan bermalam di sana. Karena pendaki akan disambut dengan udara dingin dan pesona fajar dengan kabut tipis di ketinggian 1.996 meter di atas permukaan laut pada pagi hari (MDPL).
Air danau ini dianggap sangat dingin, terutama di pagi hari, karena ketinggiannya hampir dua kilometer. Pendaki menghadapi kesulitan dari air danau yang dingin dan udara yang dingin.
Danau Gunung Tujuh Ada Di Jambi
Pendaki terus berduyun-duyun ke Danau Gunung Tujuh. Pendaki dari berbagai lokasi di luar Provinsi Jambi datang untuk mendaki dan bermalam di shelter tepi danau. Jalur pendakian Gunung Tujuh tidak terlalu panjang, memakan waktu kurang lebih 4 jam untuk menyelesaikannya.
Namun, kebanyakan pendaki memilih untuk mendirikan tenda di tepi danau dengan bekal logistik yang memadai, menurut Mida, karena nikmatnya pagi itu.
Pemandangan Indah Dari Danau Gunung Tujuh
Pemandangan alamnya juga merupakan kenikmatan yang sangat menyenangkan untuk dilihat, selain keindahan dan kesejukan air danau di pagi hari. Pejalan kaki juga dapat menikmati air terjun danau dengan melewati hutan lebat di rute tersebut. Pendaki juga dapat menyewa kano tradisional dari nelayan lokal di danau.
Pendaki dapat menggunakan perahu untuk pergi ke hamparan pantai putih di seberang atau di dekat gunung tertinggi. Pengunjung dapat mulai mendaki dari pos jaga di Desa Pelompek, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, untuk mencapai kawasan Danau Gunung Tujuh. Dengan melintasi jalur menanjak dan landai, pendakian dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih 4 jam.