Pada masa kehamilan, menjauhi rokok merupakan keputusan paling bijaksana yang dapat dilakukan oleh semua ibu hamil. Rokok mengandung zat berbahaya yang dapat memberikan dampak buruk bagi ibu hamil dan bayinya. Ketika ibu hamil sering terkontaminasi dengan asap rokok, ibu hamil tersebut rentan mengalami keguguran. Resiko keguguran tidak akan terjadi selama ibu hamil menjauhi rokok dan asap rokok.
Ibu hamil juga dapat melahirkan bayinya secara prematur jika terpapar asap rokok. Penelitian menyebutkan, dari 209 wanita hamil ada sekitar 43 orang yang terpapar oleh asap rokok. Kemungkinan melahirkan prematur diantara 43 wanita tersebut cukup tinggi. Wanita hamil tersebut juga mudah menderita anemia, ketuban yang pecah dini dan mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi. Jika tidak segera di atasi, kondisi tersebut juga akan memberikan dampak yang membahayakan bagi nyawa bayi.
Rokok dan asapnya sama sekali tidak memberikan manfaat bagi ibu hamil. Ibu hamil yang tercacat sebagai perokok pasif dapat membuat bayinya terlahir dengan berat badan yang ringan. Kemungkinan bayi lahir dengan berat badan yang rendah sangat tinggi dialami oleh ibu hamil yang sering terkena asap rokok. Asap rokok menyebabkan perkembangan bayi terhambat dan tidak dapat berkembang dengan semestinya. Asupan oksigen dan sirkulasi darah juga akan terhambat akibat nikotin yang dikandung di dalam rokok.