Ular kayu atau disebut juga dengan ular tanah ini merupakan spesies ular yang hidup di Indonesia. ular ini memiliki punggung berwarna coklat agak kemerahan atau kemerah jambuan. Sementara sisi samping tubuh ular ini berwarna pucat atau lebih buram. Dengan bercak-bercak cokelat gelap besar terletak beraturan hingga ke dekat anus.
Sedangkan sisi bawah tubuh berwarna putih kemerah jambuan, bebercak cokelat gelap dan terang. Ular kayu atau tanah ini merupakan hewan terestrial dan nocturnal yang aktif di malam hari. Meski begitu, ular ini juga terkadang ditemui di siang hari pada kondisi tertentu. Ular ini cenderung paling aktif pada saat kelembaban tinggi dan tetap tidak bergerak untuk menghindari deteksi.
Gigitan ular kayu atau tanah ini sangat menyakitkan. Korban dari gigitan ular ini akan mengalami pembengkakan dan terkadang terjadi kematian jaringan. Meskipun gigitan fatal terebut jarang terjadi, namun banyak korban yang mengalami kerusakan atau disfungsi anggota badan. Hingga menjadikannya harus diamputasi karena ketiadaan serum antibisa atau keterlambatan pengobatan.
Namun, di sisi lain terdapat manfaat dari bisa ular kayu atau tanah. Bisa ular inimengandung anti-koagulan yang dapat mencegah pembekuan darah. racun dari spesies ini nantinya digunakan untuk mengisolasi enzim seperti trimbon yang disebut ancrod. Enzim inilah yang nantinya digunakan secara klinis untuk memecah dan melarutkan trombi atau gumpalan darah pada pasien.