Yuk Intip Panduan Wisata Di The Habitat Penang Hill

Padatnya kegiatan setiap harinya, membuat tubuh lebih cepat letih dengan aktifitas tersebut. Diperparah dengan polusi yang menjadi makanan sehari hari, ketika bermukim di kawasan padat penduduk. Tidak mengherankan saat musim libur panjang tiba, warga kota berbondong berlibur menuju tempat yang cenderung kembali ke alam. Di Malaysia, terdapat wisata bernama Di The Habitat Penang Hill dengan nuansa alamnya. Yuk intip keseruan ketika berkunjung kesana.

Table of Contents

Kawasan Wisata The Habitat

Destinasi wisata satu ini berlokasi di dalam kawasan Penang Hill, dimana lokasi tersebut masih daerah hutan purba. Konon dari cerita warga setempat, kawasan ini sudah ada sejak 130 juta tahun yang lalu. Bahkan usianya ini, diketahui lebih mendahului daripada hutan Amazon yang namanya sudah cukup mendunia. Kawasan ini masih terkesan asri, dengan banyaknya pepohonan rindang dan kaya warna hijau.

Akan lebih mudah bagi para pengunjung, jika melewati upper station. Pengunjung hanya perlu berjalan kaki menuju Astaka, yang berfungsi sebagai stan informasi beserta penjualan tiket masuk menuju tempat wisata asri satu ini. Walaupun umurnya mungkin sudah lebih dari 1 abad, namun objek wisata ini baru saja dibuka sejak tahun 2016 lalu. Hingga saat ini, wisata satu ini cukup diminati karena menyediakan nuansa alam asri yang menenangkan.

Pemesanan Tiket Menuju Tempat Wisata

Memasuki The Habitat Penang Hill, pengunjung harus membeli tiket masuknya terlebih dahulu. Untuk mendaoatkan tiket masuknya, anda bisa membelimnya secara online. Setiap harga tiket yang diberikan akan berbeda, karena dilihat berdasarkan dari waktu kunjungan yang anda inginkan. Ingin berkunjung di rentan waktu hingga 19.00 waktu setempat ? Pengunjung akan mendapatkan tiket biasa yang dibandrol dengan harga dibawah Rp. 150 ribu.

Ada pula tiket sunset, yang memiliki harga lebih tinggi daripada harga tiket biasa. Pembelian tiket dirasa lebih murah, jika transaksi pembelian dilakukan secara online. Jika membelinya langsug di tempat wisata, ada kemungkinan pengunjung akan dikenakan harga kisaran Rp. 190 ribu. Membeli secara online dirasa menguntungkan, karena lebih hemat pengeluaran. untuk mendatangi Malaysia, anda bisa menggunakan cheap flight ticket malaysia.

Perjalanan Masuk Menuju Kawasan Wisata

Ternyata perjalanan pengunjung belum usai sampai di gerbong masuknya. Pengunjung haruslah menunjukkan e ticket kepada penjaga stand tersebut, sebelum menaiki mobil 4WD. Mobil satu ini berfungsi untuk mengantarkan para pengunjungnya, menuju pintu masuk The Habitat. Perjalanan menuju pintu masuknya, hanya membutuhkan waktu 5 menit saja. Disinilah pengunjung kembali berjalan, menuju kawasan wisata.

Pengunjung akan disambut ramah oleh petugas, yang menjaga pintu masuk tersebut. Dari pintu masuknya saja sudah terlihat sebuah bangunan minimalis yang berisikan cafe, penukaran tiket masuk, sekaligus sebagai toko yang menjajakan berbeagai macam merchandise khas wisata tersebut. Dalam bangunan  minimalis tersebut, anda bisa menunjukkan e voucher pembelian online kepada petugas.

Setelah menunjukkan e voucher, pengunjung The Habitat Penang Hill akan diberikan kartu khusus untuk tapping. Di tempat khusus untuk tapping inilah, pengunjung akan disediakan cairan anti nyamuk yang terbuat dari daun sereh. Nampaknya tempat wisata ini mengerti betul akan kebutuhan para pengunjungnya, hingga menyediakan cairan anti nyamuk. Sebab memasuki kawasan hutan, tentu saja banyak sekali hewan yang siap penggigit kulit yang terbuka.

Jelajahi Si Hutan Purba

Setelah menggunakan cairan anti nyamuk, pengunjung bisa melihat jalan yang dikelilingi tumbuhan hijau. Agar perjalanan lebih aman, tempat wisata ini telah membuat lintasan alam dengan panjang sekitar 1.6 kilometer. Jalan setapak tersebut pada awalnya dibuat oleh Inggris, dengan tujuan untuk mempertahankan saluran drainase. Dengan adanya saluran tersebut diharapkan mampu mengendalikan air mengalir, yang berasal dari punggung bukit.

Lintasan panjang satu ini, pengunjung akan menemukan beberapa kebun berukuran lebih kecil tematik. Kebun kecil pada The Habitat Penang Hill terlihat seperti Ginger Garden, Squirrel Circle, Drango Circle, dan Fragrant Garden. Di taman ini pula, dilengkapi dengan berbagai informasi menarik. Selain menyediakan kebun mini, tempat wisata ini juga menyediakan ayunan raksasa yang menjuntai pada pohon berukuran besar.

Pada tahun 2012 silam, lintasan tersebut dipugar kembali dengan fungsinya yang baru. Kini saluran drainase tersebut sudah beralih fungsi, sebagai lintasan jalan pengunjung. Setelah semua persiapan siap, awal 2016 pun soft opening nature trail dilakukan. Persiapan yang semakin matang, membuat kawasan wisata satu ini diresmikan oleh Chied Minister of Penang, bernama Mr. Lim Guang Eng pada akhir tahun di tahun yang sama.

Jelajahi Curtis Crest Tree Top Walk

Dari berbagai spot wisata di kawasan ini, pengunjung harus menjelajahi Curtis Crest Tree Top Walk.  Spot wisata di The Habitat Penang Hill ini terbilang cukup menarik dan menonjol daripada spot wisata lainnya. Nama yang diberikan pun, sesuai dengan posisinya yang berada di atas pohon. Dari sinilah pengunjung bisa melihat pemandangan dari ketinggian 880 mdpl. Spot satu ini bisa dikatakan paling tertinggi, daripada spot wisata lainnya.

Sebelum memasuki kawan ini, pengunjung akan disambut oleh 2 petugas, dengan memberikan arahan dan prosedur keselamatan yang harus dilakukan. Bahkan petugas akan memberikan saran kepada para pengunjungnya, posisi pemandangan indah yang bisa dilihat. Demi keselamatan pengunjung, petugas memberitahukan berbagai pantangan selama berada di atas spot wisata tersebut. Ada baiknya pengunjung berjalan seperti biasa, agar keselamaatn terus terjaga. apabila mendengar suara peluit 3 kali, pengunjung harus segera turun karena cuaca buruk.

jelajahi Langur Way

Banyak pengunjung yang tertarik dengan spot wisata satu ini. Karena disini pengunjung disuguhkan jembatan panjang, yang menghubungkan satu pohon ke pohon lainnya. Dengan panjang sekitar 230 meter, jembatan ini sudah menjadi The World’s Longest Two Span Stressed Ribbon Bridge. Selama melangkahkan kaki di jembatan ini, pengunjung dapat melihat primata seperti Lutung yang daoat ditemui di Indonesia.

Di beberapa momen, pengunjung The Habitat Penang Hill bisa menjumpai monyet dengan ekor panjang yang lumayan nakal. Tidak ada rasa takut ketika melihat manusia, bahkan mereka cenderung  menyerang manusia yang lalu lalang. Oleh karena itu, pengunjung perlu berjaga jaga agar tidak terkena serangan. Pengunjung yang beruntung akan bertemu dengan burung Rocket Tailed Drongo.

Objek wisata alam tidak hentinya memberikan kesan menarik dikunjungi. Banyak masyarakat yang ingin lebh dekat dengan alam,ketika memasuki liburan panjang. menghiru udara segar dengan nuansa asri, mampu menyegarkan pikiran. Objek wisata satu ini bisa dikunjungi setiap hari, mulai dari pukul 09.00 hingga 19.00 waktu setempat.

Scroll to Top